Waspada Penipuan di Telegram
Cari uang tidak mudah, berinvestasi juga ada risikonya. Namun untung atau rugi itu keputusan kita sendiri. Beda lagi kalau terjebak di penipuan dengan modus investasi.
Teman2 perlu berhati2 karena penipuan dengan modus investasi forex atau reksa dana juga bertebaran terutama di Telegram. Berikut ini contoh group trading forex yang digunakan penipu tersebut Modusnya selalu sama, menjanjikan keuntungan fantastis hingga puluhan persen entah dalam bentuk bagi hasil atau profit sharing Berikut ini contoh username yg menggunakan nama dan foto saya tanpa izin Kadang orang diundang dalam group yg penuh dgn foto2 bukti transfer dan testimoni palsu, kadang dikontak langsung sama penipunya
Setelah itu, penipunya akan meminta anda melakukan transfer ke nomor rekening dia Yang di bawah ini adalah salah satu contohnya
Dalam berinvestasi, disarankan untuk berinvestasi di perusahaan dan produk terdaftar OJK Hindari penyerahan uang tunai atau transfer ke rekening atas nama perorangan Selalu cek dan konfirmasi ke akun resmi perusahaan apabila sudah ada gejala janji return yg tidak masuk akal Hati-hati ya semua
Kadang sampai capek leave group telegram yang isinya model begini, lapor OJK mungkin bisa jadi salah satu alternatif tapi selagi bandar tidak segera dibekuk akan terus muncul
Yang biasa istilah “too good to be true” sudah gak mempan sama saya, ada juga yang ROI kecil juga gak percaya. Banyak penipuan dunia digital, waspada!!!.
memang harus berhati-hati supaya tidak gampang terkena investasi bodong. dengan melek investasi secara benar, maka hal-hal yang tidak diinginkan bisa dihindari sejak dini
Banyak banget modus penipu, harus benar-benar waspada di jaman sekarang yang serba canggih
mesti hati2 sekarang, begitu banyak modus penipuan. Tidak hanya di Telegram, kemarin sore saya juga hampir ketipu dengan modus yang mengatasnamakan Telkom. Telepon, menginformasikan bahwa layanan telkom saya akan diputus karena telat bayar 2 bulan dan bla…bla..bla…akhirnya serching dulu, sebab curiga karena nomornya bukan nomor call center Telkom. Ternyata sudah banyak yang menjadi calon korban penipuan tersebut.