Aplikasi Theory Black Swan Event Di Pasar Saham Indonesia
Teori Peristiwa Angsa Hitam / Black Swan Event Theory merujuk pada peristiwa langka yang berdampak besar, sulit diprediksi dan di luar perkiraan biasa.
Pandemi COVID-19 yang menyebabkan kejatuhan bursa saham dan obligasi (yang belakangan naik lagi), stimulus terbesar dalam sejarah dunia, serta aturan physical distancing, dan berbagai perubahan lainnya sudah pasti bisa dikategorikan peristiwa Teori Angsa Hitam.
Dalam dunia pasar modal, jika terjadi peristiwa Black Swan Event, dapat dimanfaatkan
+ Melakukan realisasi keuntungan jika naik pesat (Profit Taking)
+ Melakukan investasi jika turun dalam (Time to Buy)
Penurunan IHSG akibat pandemi COVID-19 yang dalam tentu sudah diketahui oleh semua orang, pertanyaannya berapa “dalam” persentase penurunan yang bisa dikategorikan sebagai Black Swan Event ? Apakah turun 10%, 20%, 30%? Kemudian berapa lama waktunya? Apakah 1, 3, 6 bulan atau 1 tahun?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, berikut langkah dan hasil penelitiannya Black Swan Event pada pasar saham (IHSG) Indonesia.
Untuk lebih lengkapnya silakan baca Black Swan Event
Recent Comment